“Kami yang sekarang pasti bisa mencapai apapun yang kami inginkan, bisa mewujudkan apapun yang menjadi mimpi kami!” – Honoka Kousaka
“Kita belum mengatakan kepada siapapun kalau μ’s akan bubar setelah LoveLive! ya…” – Umi Sonoda
“Kami ingin menjadi School Idol sampai akhir.” – Eli Ayase
Sinopsis
Untuk cerita lebih jelasnya, bisa kalian tonton sendiri pada saat filmnya sudah tayang di Indonesia. Perlu diingat sebelumnya, terdapat beberapa spoiler cerita yang akan ditulis pada review ini, meski saya tidak menceritakannya secara gamblang, so read at your own risk.
Bagaimana sosok Hanayo yang mendambakan nasi? Atau Umi yang merasa tidak aman berada di negeri lain? Serta Honoka yang nyasar naik kereta? Semuanya ada di awal sampai pertengahan film ini.
Intinya adalah μ’s menjadi semakin terkenal (karena penampilan mereka di New York diberitakan di Jepang), dan para penggemar ingin agar μ’s tetap terus berkarya dan tampil. Permasalahannya adalah seperti yang sudah disepakati sebelumnya, μ’s akan bubar pada saat anak-anak kelas 3 lulus. Untuk terus menjadi school idol, bubar, atau lanjut sebagai idol biasa? Honoka sebagai pemimpin mereka harus mengambil keputusan terbaik bagi mereka, dan bagi semua orang yang mengharapkan mereka. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Banyak sekali hal-hal yang cukup membuat penasaran, tokoh misterius yang tidak dijelaskan, dan juga pesan-pesan tersirat yang akan membuat para penonton saling berdiskusi satu sama lain. Sejak awal, memang sang sutradara mencoba memasukkan berbagai unsur-unsur tersebut, dengan harapan para penonton yang penasaran akan menonton lebih dari satu kali.
Saya pribadi pada akhirnya menonton sampai 4 kali, kemudian menyadari dan mengetahui berbagai macam hal yang saya tidak dapatkan pada saat menonton pertama kalinya, tetapi pada saat yang bersamaan, pada saat membaca review lainnya, ternyata masih banyak hal-hal yang belum saya ketahui. Akankah kalian menemukan semuanya nanti?
Untuk hal detail yang dimaksud, contohnya adalah kemunculan para mama dari member μ’s yang belum pernah muncul sebelumnya (meskipun cuma sekilas), karakter-karakter minor di latar belakang yang muncul beberapa kali, dan hal-hal kecil lainnya, menjadi salah satu daya tarik film ini.
Satu hal yang paling mencolok dari film ini adalah jumlah insert song dan performance yang mereka tampilkan, cukup banyak jumlahnya. Di dalam film ini, terdapat 6 lagu yang mereka bawakan, dan 3 di antaranya sangatlah musikal layaknya film-film Disney, tiba-tiba mereka bernyanyi, dan menari di tengah kota, tanpa disangka-sangka oleh penonton.
Kekurangannya adalah transisi dari adegan musikal kembali ke cerita utama cukup drastis, seperti tiba-tiba langsung memulai adegan baru, tanpa ada hubungannya dengan adegan sebelumnya.
Sedangkan 3 lagu utama μ’s yang dibawakan sangatlah bagus dan dengan penampilan dan kualitas gambar yang jauh lebih bagus dan sangat meriah. Lirik-lirik lagunya juga memiliki makna yang mendalam dan bila ditelusuri lebih dalam, beberapa lagu memiliki kaitan dengan kisah perjuangan mereka selama ini. proyek LoveLive! sangat tergantung pada kualitas dan lirik-lirik lagu yang diciptakan, sehingga memang mereka sengaja menugaskan hanya satu orang untuk menulis lirik, yaitu Aki Hata, agar seluruh lirik untuk semua lagu-lagu LoveLive! memiliki kualitas yang konstan dan juga keterikatan dengan sang penulis lirik.
Lagu penutupnya, “Bokutachi wa Hitotsu no Hikari” (We Are a Single Light), terutama memiliki banyak pesan-pesan tersirat, dan bila diperhatikan baik-baik, nama semua member juga ikut tertulis dalam lirik lagu tersebut. Lagu yang menyampaikan pesan perpisahan ataupun pertemuan kembali, tergantung dari penafsiran para penonton, bisa dipastikan akan membuat para penonton terharu, terutama mereka yang sudah mengikuti μ’s dari awal sepak terjang mereka.
“Aku sangat bahagia karena telah dipertemukan dengan μ’s”
” Terima kasih, LoveLive!”
Dan berbagai kesan-kesan yang saya dapat dari orang-orang di twitter pada saat itu. Perasaan yang sama juga saya rasakan, terutama setelah penantian selama 5 tahun lamanya, melihat dan tumbuh bersama dengan mereka. Debut sampai akhirnya menjadi seterkenal ini, dengan jutaan fans di seluruh dunia. Pertemuan dengan LoveLive! bagaikan melihat perkembangan suatu “cerita” yang bisa terjadi karena adanya hubungan yang erat antara para school idol dengan fans.
Akankah akhir kisah mereka di film ini juga mencerminkan apa yang akan terjadi di dunia nyata?
Yang patut disayangkan, mungkin adalah adanya ketidak sinambungan antara tujuan mereka di serial TV dengan tujuan yang ingin mereka capai di film layar lebar ini, dan juga keharusan untuk menonton serial TV terlebih dahulu, sebelum menonton film layar lebar ini. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak menonton serial TV pun masih bisa menikmati film ini, karena banyaknya adegan-adegan menarik dengan animasi yang bagus, seperti adegan-adegan musikal dan penampilan mereka di panggung, merupakan salah satu alasan saya bisa menonton berkali-kali tanpa merasa bosan.
Bagi kalian yang mencintai seri ini, LoveLive! The School Idol Movie, film layar lebar ini memiliki arti tersendiri dan juga wajib ditonton. Selain bisa melihat para idol tersebut di layar lebar, film ini juga akan menjadi akhir perjalanan μ’s, dengan akhir yang meriah dan mungkin bisa membuat kalian move on, atau terus diam di tempat, tergantung bagaimana inteprestasi kalian terhadap akhir film ini.
Saya menonton film ini pada hari pertama pemutaran, tanggal 13 Juni di jam tayang pertama. Selama beberapa kali menonton bioskop di sana, pertama kalinya saya mendegar tepuk tangan dari seluruh penonton pada saat film berakhir, serta banyaknya suara orang-orang yang menahan tangis dan tertawa bahagia.
LoveLive! The School Idol Movie akan tayang di Indonesia pada bulan Oktober nanti, jangan lewatkan akhir kisah para School Idol ini di bioskop!
Share
Tweet
Share
Share
“Kita belum mengatakan kepada siapapun kalau μ’s akan bubar setelah LoveLive! ya…” – Umi Sonoda
“Kami ingin menjadi School Idol sampai akhir.” – Eli Ayase
Sinopsis
“LoveLive!” – kompetisi terbesar untuk menentukan School Idol terbaik.LoveLive! The School Idol Movie merupakan film layar lebar yang menceritakan kisah kelanjutan dari seri TV anime, yang menceritakan tentang pengalaman μ’s pada saat pergi ke New York dan juga kejadian-kejadian yang terjadi setelah mereka pulang kembali ke Jepang.
Pemenang sebelumnya, μ’s berencana untuk mengakhiri aktivitas sebagai school idol setelah para anak-anak kelas 3 lulus. Di hari kelulusan tersebut, ada sebuah pemberitahuan yang mereka terima, dan pada akhirnya membuat mereka kembali tampil di tempat yang baru.
9 orang school idol yang sedikit demi sedikit bertumbuh, pergi ke dunia yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Apakah yang menunggu mereka di akhir perjalanannya?
Dalam waktu yang terbatas ini, akankah μ’s menemukan arti dari penampilan terbaik yang paling menyenangkan?
Untuk cerita lebih jelasnya, bisa kalian tonton sendiri pada saat filmnya sudah tayang di Indonesia. Perlu diingat sebelumnya, terdapat beberapa spoiler cerita yang akan ditulis pada review ini, meski saya tidak menceritakannya secara gamblang, so read at your own risk.
Sosok Lucu Para School Idol di Layar Lebar = MOE
μ’s pergi ke luar negeri. Para gadis-gadis yang sebelumnya melewati kesehariannya di Jepang, pergi ke New York dan di sana kita bisa melihat betapa lucunya interaksi mereka dengan penduduk setempat, makan makanan setempat dan kejadian-kejadian menarik di hotel, serta momen-momen mengharukan, yang menunjukkan pertumbuhan dan hubungan mereka, baik sebagai individu ataupun sebagai seorang school idol.Bagaimana sosok Hanayo yang mendambakan nasi? Atau Umi yang merasa tidak aman berada di negeri lain? Serta Honoka yang nyasar naik kereta? Semuanya ada di awal sampai pertengahan film ini.
Kembali ke Tokyo, Masuk ke Masalah Utama
Bisa dibilang, bagian awal dari film saat mereka pergi ke New York hanyalah cerita pembuka penuh fanservice (meski sosok Maki di kamar mandi juga tetap tak terlihat sih), dengan masalah utama yang terjadi setelah mereka pulang dari New York.Intinya adalah μ’s menjadi semakin terkenal (karena penampilan mereka di New York diberitakan di Jepang), dan para penggemar ingin agar μ’s tetap terus berkarya dan tampil. Permasalahannya adalah seperti yang sudah disepakati sebelumnya, μ’s akan bubar pada saat anak-anak kelas 3 lulus. Untuk terus menjadi school idol, bubar, atau lanjut sebagai idol biasa? Honoka sebagai pemimpin mereka harus mengambil keputusan terbaik bagi mereka, dan bagi semua orang yang mengharapkan mereka. Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
Banyaknya Misteri, Hal-Hal Detail dan Pesan-Pesan Tersembunyi
Banyak sekali hal-hal yang cukup membuat penasaran, tokoh misterius yang tidak dijelaskan, dan juga pesan-pesan tersirat yang akan membuat para penonton saling berdiskusi satu sama lain. Sejak awal, memang sang sutradara mencoba memasukkan berbagai unsur-unsur tersebut, dengan harapan para penonton yang penasaran akan menonton lebih dari satu kali.
Saya pribadi pada akhirnya menonton sampai 4 kali, kemudian menyadari dan mengetahui berbagai macam hal yang saya tidak dapatkan pada saat menonton pertama kalinya, tetapi pada saat yang bersamaan, pada saat membaca review lainnya, ternyata masih banyak hal-hal yang belum saya ketahui. Akankah kalian menemukan semuanya nanti?
Untuk hal detail yang dimaksud, contohnya adalah kemunculan para mama dari member μ’s yang belum pernah muncul sebelumnya (meskipun cuma sekilas), karakter-karakter minor di latar belakang yang muncul beberapa kali, dan hal-hal kecil lainnya, menjadi salah satu daya tarik film ini.
Musik dan Lirik yang Indah, serta Penampilan Terbaik
Satu hal yang paling mencolok dari film ini adalah jumlah insert song dan performance yang mereka tampilkan, cukup banyak jumlahnya. Di dalam film ini, terdapat 6 lagu yang mereka bawakan, dan 3 di antaranya sangatlah musikal layaknya film-film Disney, tiba-tiba mereka bernyanyi, dan menari di tengah kota, tanpa disangka-sangka oleh penonton.
Kekurangannya adalah transisi dari adegan musikal kembali ke cerita utama cukup drastis, seperti tiba-tiba langsung memulai adegan baru, tanpa ada hubungannya dengan adegan sebelumnya.
Sedangkan 3 lagu utama μ’s yang dibawakan sangatlah bagus dan dengan penampilan dan kualitas gambar yang jauh lebih bagus dan sangat meriah. Lirik-lirik lagunya juga memiliki makna yang mendalam dan bila ditelusuri lebih dalam, beberapa lagu memiliki kaitan dengan kisah perjuangan mereka selama ini. proyek LoveLive! sangat tergantung pada kualitas dan lirik-lirik lagu yang diciptakan, sehingga memang mereka sengaja menugaskan hanya satu orang untuk menulis lirik, yaitu Aki Hata, agar seluruh lirik untuk semua lagu-lagu LoveLive! memiliki kualitas yang konstan dan juga keterikatan dengan sang penulis lirik.
Lagu penutupnya, “Bokutachi wa Hitotsu no Hikari” (We Are a Single Light), terutama memiliki banyak pesan-pesan tersirat, dan bila diperhatikan baik-baik, nama semua member juga ikut tertulis dalam lirik lagu tersebut. Lagu yang menyampaikan pesan perpisahan ataupun pertemuan kembali, tergantung dari penafsiran para penonton, bisa dipastikan akan membuat para penonton terharu, terutama mereka yang sudah mengikuti μ’s dari awal sepak terjang mereka.
Impresi Akhir
Kita semua mengetahui kalau μ’s adalah School Idol, dengan waktu mereka yang terbatas di masa sekolah, mereka ingin menjadi “cahaya” yang bisa bersinar dan memberikan harapan serta warisan ke masa depan. Inti dari film ini adalah bagaimana kisah 9 orang tersebut dalam menentukan keputusan mereka, apa yang akan mereka lakukan, dan melalui cara apa mereka menampilkan penampilan mereka yang terbaik, demi mendapatkan “jawaban” atas apa yang mereka cari sebelumnya.“Aku sangat bahagia karena telah dipertemukan dengan μ’s”
” Terima kasih, LoveLive!”
Dan berbagai kesan-kesan yang saya dapat dari orang-orang di twitter pada saat itu. Perasaan yang sama juga saya rasakan, terutama setelah penantian selama 5 tahun lamanya, melihat dan tumbuh bersama dengan mereka. Debut sampai akhirnya menjadi seterkenal ini, dengan jutaan fans di seluruh dunia. Pertemuan dengan LoveLive! bagaikan melihat perkembangan suatu “cerita” yang bisa terjadi karena adanya hubungan yang erat antara para school idol dengan fans.
Akankah akhir kisah mereka di film ini juga mencerminkan apa yang akan terjadi di dunia nyata?
Verdict : Must Watch/10
Memang, film ini jauh dari sempurna, tetapi perlu diingat kalau film ini sudah menembus rekor penjualan tiket di Jepang untuk standar anime-anime tengah malam, sehingga bukan tanpa alasan juga film ini bisa terus-terusan bertengger di layar lebar. Meski banyak juga yang mengatakan kalau film ini banyak ditonton karena adanya para fans fanatik yang menonton ulang berkali-kali (bahkan beberapa orang menonton lebih dari 10 kali) demi mendapatkan bonus, tetapi memang menurut saya pribadi, film ini cukup memuaskan dari berbagai segi.Yang patut disayangkan, mungkin adalah adanya ketidak sinambungan antara tujuan mereka di serial TV dengan tujuan yang ingin mereka capai di film layar lebar ini, dan juga keharusan untuk menonton serial TV terlebih dahulu, sebelum menonton film layar lebar ini. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak menonton serial TV pun masih bisa menikmati film ini, karena banyaknya adegan-adegan menarik dengan animasi yang bagus, seperti adegan-adegan musikal dan penampilan mereka di panggung, merupakan salah satu alasan saya bisa menonton berkali-kali tanpa merasa bosan.
Bagi kalian yang mencintai seri ini, LoveLive! The School Idol Movie, film layar lebar ini memiliki arti tersendiri dan juga wajib ditonton. Selain bisa melihat para idol tersebut di layar lebar, film ini juga akan menjadi akhir perjalanan μ’s, dengan akhir yang meriah dan mungkin bisa membuat kalian move on, atau terus diam di tempat, tergantung bagaimana inteprestasi kalian terhadap akhir film ini.
Saya menonton film ini pada hari pertama pemutaran, tanggal 13 Juni di jam tayang pertama. Selama beberapa kali menonton bioskop di sana, pertama kalinya saya mendegar tepuk tangan dari seluruh penonton pada saat film berakhir, serta banyaknya suara orang-orang yang menahan tangis dan tertawa bahagia.
LoveLive! The School Idol Movie akan tayang di Indonesia pada bulan Oktober nanti, jangan lewatkan akhir kisah para School Idol ini di bioskop!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar